(1948 - Chairil Anwar)
Ini, Pidato Chairil Anwar 1943 --- dimulai dengan , Motto:
Kita guyah lemah - Sekali tetak tentu rebah - Segala erang dan jeritan - Kita pendam dalam keseharian - Mari berdiri merentak - Diri-sekeliling kita bentak - Ini malam bulan akan menembus awan.
Pidato tersebut diucapkan Chairil Anwar di depan Angkatan Baru Pusat Kebudayaan pada tanggal 7 Juli 1948. Paragraf terakhir dalam pidatonya : " ............ Ketika Zaman Jepang kita memang mesti bertindak, sekurang-kurangnya berpikir serta merasa dengan tajam bertentangan melawan suasana di masa itu supaya jangan sampai hilang Zelfrespect kita ............"
Hayatilah Puisi Chairil Anwar berikut ini :
Diponegoro
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.