Chairil Anwar dilahirkan di Medan tanggal 26 Juli 1922, ia berpulang ke Rakhmattullah 28 April 1949 --- Almarhum dimakamkan di Karet pada hari berikutnya. Mari kita renungkan Puisi Almarhum, yang seolah-olah merasa dirinya segera akan berpulang ...............
Yang Terampas dan Yang Putus
kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
di Karet, di Karet ( daerahku y.a.d) sampai juga deru angin
aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan kau bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku
(1949 - Chairil Anwar)