Mohon tunggu...
Mutiara Tyas Kingkin
Mutiara Tyas Kingkin Mohon Tunggu... Freelancer - Educators

These are my collection of words to share with you. Hopefully, it will bring a good vibe to the readers.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menyeka Tragedi

21 Agustus 2022   17:16 Diperbarui: 21 Agustus 2022   17:17 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambungnya, "Memang apa yang kau lihat dalam video itu, nduk?"

Aku diam termagu. "Kemaren kakek lihat, kamu terlihat murung sekali. Kakek takut kamu terjatuh ke dalam embung. Makanya kakek dekati. Kakek punya banyak DVD, ada kartun, film, dan lagu-lagu. Kalau kamu tidak suka DVD yang itu. Kamu bisa memilih yang kamu suka."

***

Siang ini, aku berkunjung ke rumah kakek. Rumahnya luas dan banyak pohon mangga. Aku membawakan sop buntut untuk makan siang bersama. Kakek punya dua orang anak. Keduanya sudah menikah, dan selalu berkunjung setiap weekend. 

Kami makan siang bersama. Di sinilah kakek bercerita, bahwa cucu pertamanya meninggal akibat kanker darah. Itulah alasan kakek selalu melewati adegan rumah sakit dalam film kesukaan cucunya.

"Tragedi dalam hidup kita, tidak akan pernah bisa hilang seberapa keras kita berusaha menghapusnya. Namun, yang bisa kita lakukan hanya berdamai dan menerimanya."

Aku tersenyum mendengar nasehat kakek yang kupanggil si kakek gombroh. Oh astaga aku baru menyadari sesuatu. Aku seperti berjumpa kembali dengan eyang kakung. Aku dan kakek makan dengan lahap sop buntut masakanku. Kemudian, kami ke belakang untuk mengupas mangga.

Mungkin benar. Aku masih marah pada setiap tragedi menyesakkan dalam hidupku. Berdamailah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun