proyek infrastruktur yang penting untuk mobilitas dan konektivitas ekonomi mungkin tidak
terealisasi karena dana telah dialokasikan untuk proyek lain yang memberikan keuntungan
pribadi kepada pejabat korup.
Efek domino dari korupsi terhadap pembangunan daerah juga melibatkan rendahnya kualitas
layanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan, yang seharusnya menjadi hak dasar
masyarakat. Infrastruktur yang tidak memadai, kualitas layanan kesehatan yang rendah, serta
fasilitas pendidikan yang tidak optimal membuat masyarakat di daerah terpencil semakin sulit
untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Hal ini menciptakan lingkaran setan kemiskinan
yang sulit diputus, karena tanpa akses yang memadai terhadap pendidikan dan kesehatan,
generasi muda di daerah tersebut kesulitan untuk berkembang dan bersaing di pasar tenaga
kerja.Di sisi lain, korupsi juga berperan dalam memperkuat budaya patronase dan nepotisme