usaha.
Di Indonesia, korupsi tidak hanya berdampak pada tatanan pemerintahan, tetapi juga merusak
perekonomian daerah dan memperburuk kondisi sosial masyarakat. Pembangunan daerah
yang idealnya menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat setempat sering kali terhambat oleh praktik korupsi yang sistematis. Alokasi anggaran yang seharusnya
difokuskan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan
fasilitas publik lainnya sering kali diselewengkan oleh pejabat yang tidak bertanggung jawab.
Akibatnya, daerah-daerah tertinggal tetap berada dalam kemiskinan karena dana yang
seharusnya digunakan untuk kemajuan mereka dialihkan untuk kepentingan pribadi.
Dampak sosial dari korupsi terlihat dari menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah dan institusi publik. Ketika masyarakat melihat bahwa pejabat yang seharusnya
menjadi pelayan publik justru menggunakan kekuasaan mereka untuk kepentingan pribadi,