Untuk menjadi tabah, kita harus menaruh satu kaki di depan kaki yang lain. Menjadi tabah berarti kita harus berpegang kuat pada cita-cita yang menarik dan bertujuan. Menjadi tabah berarti kita berinvestasi pada latihan yang menantang, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun. Menjadi tabah berarti bila kita jatuh 7 kali, kita harus bangkit 8 kali.
Kesimpulan
Dari kisah tersebut, kita dapat mengetahui bahwa salah satu rahasia kesuksesan keluarga Suneo adalah ketabahan (grit) yang dimiliki keluarga itu.
Kita pun demikian. Apapun cita-cita kita, dibutuhkan ketabahan untuk mencapainya.Â
Dari keluarga Suneo kita belajar apa itu arti ketabahan: yakni kemauan menerima realitas (seburuk apapun itu), sembari tetap yakin akan tujuan besar yang ingin dicapai, disertai dengan usaha seoptimal mungkin.
Pada berbagai titik kehidupan, dengan cara besar dan kecil, kita jatuh terpukul. Bila kita tidak bangkit, ketabahan kalah. Bila kita bangkit, ketabahan menang.
Jadi, kapan kita nonton Doraemon lagi? Jangan lupa untuk memetik pelajaran darinya ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H