Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar Ketabahan dari Keluarga Suneo

22 Oktober 2022   07:43 Diperbarui: 22 Oktober 2022   07:42 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rintisan usaha ayah Suneo. Sumber gambar: Youtube.com

Suneo ingin mengetahui bagaimana rasanya menjadi keluarga biasa-biasa saja.

Permintaannya menjadi kenyataan. Tiba-tiba seluruh harta yang dimiliki keluarga Suneo disita, termasuk mobil mewahnya. Suneo dan Ibunya pun pergi dari rumah hanya dengan membawa beberapa helai pakaian dan peralatan seadanya. Mereka pergi menggunakan gerobak dengan ibu Suneo menariknya dari depan.

Di tengah jalan, mereka bertemu dengan ayah Suneo. Ia tampak sangat lelah dan bingung dengan apa yang telah terjadi. Mereka semua lesu dan bersedih.

Mereka meneruskan perjalanan hingga akhirnya sampai di sebuah gua di atas bukit. Mereka memutuskan tinggal disana.

Keluarga Suneo harus tinggal di dalam gua. Sumber gambar: Youtube.com
Keluarga Suneo harus tinggal di dalam gua. Sumber gambar: Youtube.com
Apa yang terjadi kemudian?

Bukannya larut dalam lamunan kesedihan dan meratapi nasib, keluarga Suneo lekas beraktivitas. Ayah Suneo pergi berburu hewan liar untuk dimakan, sedang Suneo dan ibunya bertugas di rumah gua merapikan dan menyiapkan segala sesuatunya.

Malam harinya, mereka makan dengan gembira. Sembari menatap langit yang dipenuhi bintang, ayah Suneo berkata sembari tersenyum: 

"Lihatlah langit indah ini yang bisa dinikmati oleh semua orang, kaya maupun miskin."

Digambarkan dalam cerita, ayah Suneo kemudian berkebun dan membuat kertas sebagai usahanya. Kertas itu diklaim Suneo dapat dijual dengan harga mahal karena memiliki kualitas yang sangat baik.

Sedangkan Ibunya, membuat roti dari gandum yang ditanam oleh suaminya. Suneo mengklaim bahwa roti gandum itu memiliki citarasa terbaik di seluruh jepang, yang kemudian diakui Sizuka setelah mencobanya.

Pelajaran yang bisa diambil

Tidak seorangpun yang menginginkan datangnya kegagalan dan musibah. Namun dalam kehidupan ini, hal itu adalah sebuah keniscayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun