2. Parikan yang terdiri atas empat suku kata dan enam suku kata dua kali, misalnya:
Â
Bisa nggambang, ora bisa nyuling
Bisa nyawang, ora bisa nyandhing
(Bisa memainkan gambang, tidak bisa bermain seruling
Bisa memandang, tidak bisa bersanding).
Â
3. Parikan yang terdiri atas empat suku kata dan delapan suku kata dua kali, misalnya:
Â
Kembang mlathi, warna peni ngganda wangi
Watak putri, kudu gemi lan nastiti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!