Mohon tunggu...
MULYANA AHMAD DANI 111211231
MULYANA AHMAD DANI 111211231 Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administarasi di Kantor Balai Monitor SFR Kelas I Jakarta

Futsal, Sepakbola dan Catur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakekat Kepemimpinan

12 Desember 2024   13:53 Diperbarui: 12 Desember 2024   13:53 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Directive Leadership (Kepemimpinan Direktif)

  • Pemimpin memberikan arahan yang jelas dan spesifik tentang apa yang harus dilakukan bawahan.
  • Kapan digunakan:
    • Ketika tugas bersifat kompleks atau tidak terstruktur.
    • Misalnya, tim baru yang memerlukan kejelasan peran.
  • Supportive Leadership (Kepemimpinan Mendukung)

    • Pemimpin menunjukkan perhatian pada kesejahteraan bawahan dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
    • Kapan digunakan:
      • Ketika tugas bersifat stres atau monoton.
      • Misalnya, pekerjaan yang memerlukan dukungan emosional.
  • Participative Leadership (Kepemimpinan Partisipatif)

    • Pemimpin melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan dan mempertimbangkan masukan mereka.
    • Kapan digunakan:
      • Ketika bawahan memiliki pengalaman atau keahlian yang memadai.
      • Misalnya, tim profesional yang bekerja pada proyek inovatif.
  • Achievement-Oriented Leadership (Kepemimpinan Berorientasi Prestasi)

    • Pemimpin mendorong bawahan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi dengan menetapkan tujuan yang menantang.
    • Kapan digunakan:
      • Ketika bawahan termotivasi oleh pencapaian dan memiliki kompetensi tinggi.
      • Misalnya, dalam tim yang berorientasi pada hasil.
  • Faktor Situasional dalam Path-Goal Theory

    1. Karakteristik Bawahan

      • Tingkat kebutuhan akan arahan.
      • Kepercayaan diri bawahan.
      • Pengalaman kerja dan motivasi internal.
    2. Karakteristik Lingkungan

      • Kompleksitas tugas.
      • Hubungan tim.
      • Struktur formal dalam organisasi.

    Kekuatan Path-Goal Theory

    1. Fleksibilitas:
      Teori ini memungkinkan pemimpin menyesuaikan pendekatan mereka untuk berbagai situasi dan individu.

    2. Fokus pada Motivasi:
      Menekankan pentingnya peran pemimpin dalam memotivasi bawahan untuk mencapai tujuan.

    3. Relevansi Praktis:
      Membantu pemimpin memahami bagaimana memfasilitasi pencapaian tujuan dalam lingkungan kerja.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun