Mohon tunggu...
Ika Mulya
Ika Mulya Mohon Tunggu... Penulis - Melarung Jejak Kisah

Pemintal Aksara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Balada Sepiring Bihun Goreng

4 Mei 2020   14:01 Diperbarui: 4 Mei 2020   13:53 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: cookpad.com

"Hmmm, iya." Kujawab sekenanya. "Sekalian buat sahur?" tanyaku penasaran.

"Oh, nggak. Gampang sahur, sih. Anak-anak digorengin nugget, sosis sama telor ceplok juga seneng."

Aku kehilangan kata-kata. Kupandangi meja makannya sekali lagi, lalu pamit. Dia kembali mengucapkan terima kasih.

Sepanjang perjalanan pulang yang hanya 100 meter, terngiang kata 'prihatin' yang Bu Mina ucapkan tadi pagi. Terbayang pula tulisannya di Facebook tentang kesederhanaan hidup.

Aku paksakan diri menerima pelajaran berharga ini. Tetap berprasangka baik pada Bu Mina dan ikhlas. Persis seperti yang kunasihatkan kepada Za.

Namun entah mengapa, dadaku tiba-tiba sesak. Semakin sesak saat pemandangan meja makan Bu Mina dan meja makanku silih berganti berlintasan di otak.

Astaghfirullah. Jangan-jangan aku belum ikhlas.

Kulihat Za berdiri di depan pagar rumah. Cengar-cengir penuh arti.

TAMAT
Jakarta, 3 Juni 2017
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun