Mohon tunggu...
Muklinatun Sofa Nafisah
Muklinatun Sofa Nafisah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - sophaaa

sedang berusaha untuk bisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Balik Layar: Perjuangan Kuliah Di Masa Pandemi

5 Januari 2025   11:32 Diperbarui: 5 Januari 2025   11:32 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kembali Zeya masuk ke dalam rumah setelah meletakkan kaleng berisi air di tempat yang tidak mungkin di terjang kucing atau hewan lain yang membuatnya tumpah.

***

Selama empat hari setelah itu, Zeya terus menerus berkutat di depan laptop, mempelajari segudang artikel dan jurnal terbaru, serta buku-buku pendukung yang dimilikinya. Agenda untuk tidur seharian di akhir pekan tidak pernah terlaksana. Bahkan, yang terjadi hanya begadang sepanjang malam, dengan isi kepala yang penuh memikirkan proyek-proyek yang tak kunjung selesai.

Sebanyak 11 mata kuliah dengan proyek yang berbeda dan harus selesai dalam waktu 3 minggu membuatnya hampir gila. Kemampuan manusia memang berbeda-beda, namun mengapa Zeya dapat kapasitas yang pas-pasan? Ia harus memutar otak setiap kali menghadapi tumpukan tugas agar bisa menyelesaikannya dengan kapasitas otaknya yang mungkin hanya beberapa megabyte.

"OKE, FINISHED BABEH!!" teriak Zeya dari dalam kamarnya. Laptop dan lembaran HVS yang penuh dengan tulisan dibiarkannya begitu saja, lalu ia keluar rumah untuk menghirup udara segar di alam terbuka.

Di halaman depan, Mama Zeya tampak menyemprotkan cairan ke tanamannya.

"Akhirnya keluar kamar juga, anak gadis. Udah capek?" gurau mamanya.

"Hmmm" hanya gumaman yang keluar dari Zeya.

"Apa kabar tuh kaleng di bawah tanaman mama?"

Zeya langsung terperanjat dari duduknya. Sudah empat hari ia melupakan tugasnya yang satu itu. Segera ia mengambil kaleng tersebut dan memeriksa isi di dalamya. 'OH GOD!' isi didalamnya hanya hewan kecil yang mati terapung. Tak satupun jentik-jentik yang hidup di sana. 'OKE MISSION FAILED' gumam Zeya. Saatnya plan B dieksekusi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun