Mohon tunggu...
Muklinatun Sofa Nafisah
Muklinatun Sofa Nafisah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - sophaaa

sedang berusaha untuk bisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sibuk Untuk Lupa : Tentang Aruna

18 Desember 2024   22:47 Diperbarui: 18 Desember 2024   22:47 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Jalan (Sumber: Dok. Pribadi)

Sebelum sampai di terminal, Aruna menghubungi adik laki-lakinya yang kini duduk di kelas 11 SMA.

"Lah, terus gimana nasib kakakmu ini?" tanya Aruna, sedikit kesal.

"Kata Mama nggak boleh jemput sekarang, udah terlalu malam," jawab adiknya.

"Astaga... Kenapa nggak bilang dari kemarin? Yaudah deh," jawab Aruna, langsung memutuskan telepon sepihak. Ia hanya menatap ke luar jendela, merasa semua pilihan sudah tidak ada lagi. Jarak terminal ke rumahnya masih sekitar satu jam perjalanan, dan karena rumahnya jauh dari daerah perkotaan, tak ada layanan grab yang masih beroperasi malam itu.

Tak lama setelah itu, sepupunya menelepon dan meminta Aruna untuk menghubunginya lagi ketika sudah sampai di terminal. Mendengar itu, hati Aruna sedikit lebih tenang dan kepalanya terasa lebih ringan.

Sesampainya di terminal, Aruna segera turun dari bus dan masuk ke dalam mobil sepupunya yang menjemputnya.

***

Pagi hari, pukul 7. Aruna baru saja memejamkan mata lagi setelah terjaga pada pukul 4 subuh. Namun, ia sudah harus bangun lagi karena ponselnya berbunyi beberapa kali.

"Halo, ya?" jawab Aruna, setengah mengantuk.

"Ini Mahen. Mas Kevin tadi kirim pesan, katanya hari ini ujian lisan via Zoom jam 8. Kamu pasti nggak bangun kalau nggak ku telepon," ujar Mahen di ujung telepon.

Aruna mendengus kesal. "Oke, thanks Hen. Sumpah, tuh orang bikin greget!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun