Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pantun, Ciri-ciri, Jenis, dan Bentuk

9 Desember 2023   19:38 Diperbarui: 9 Desember 2023   19:43 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay 

Semuanya dudukl di dalam senang.

Rizal (2007:103)

Talibun

Talibun adalah pantun yang terdiri atas enam atau delapan larik. Jika pantun tersebut terdiri atas enam larik, maka setiap bait terdiri atas tiga baris. Setiap baris dari pantun tersebut dibentuk atas empat suku kata.

 Sedangkan pantun yang terdiri dari delapan larik, setiap satu bait terdiri atas empat baris. Setiap baris dari pantun tersebut juga dengan baris pantun yang terdiri atas delapan larik.

Sugiarto (2007:53) mengemukakan tentang ciri talibun adalah seperti berikut.

Jumlah larik tiap bait talibun adalah 6,8,10, 12 dan seterusnya. Meskipun demikian kebanyakan talibun terdiri atas enam aau delapan larik seuntai. Bentuk talibun sepuluh larik ( atau lebih) tiap bait, meskipun ada, namun tidak sepopuler talibun enam baris atau delapan bait tiap bait.

 Dengan demikian tidak secara langsung dapat dikatakan bahwa talibun merupakan perluasan dari pantun. Ini berkebalikan dengan karmina. Jika karmina bisa dikatakan pantun singkat, talibun bisa dikatakan sebagai pantun panjang.

Kutipan di atas, memberikan penjelasan bahwa talibun tidak selamanya terdiri atas enam larik dan delapan larik, akan tetapi ada juga talibun yang terdiri atas 10 sampai 12 larik walaupun jarang dijumpai. Simpulan yang dapat diambil dari kutipan tersebut secara umum talibun terdiri atas enam sampai delapan larik. Berkaitan dengan talibun.

Sugiarto (2007:53) menambahkan bahwa "Talibun muncul, karena pantun yang terdiri atas empat larik tiap baik dirasa kurang memadai untuk mengungkapkan satu kesatuan ide"

Hal ini dapat dapat dilihat pada contoh-contoh talibun berikut ini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun