Mohon tunggu...
Mujiyanti
Mujiyanti Mohon Tunggu... Freelancer - seseorang yang ingin mencoba hal baru

IAIN TULUNGAGUNG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Pendidik dalam Menanamkan Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini

13 November 2019   16:22 Diperbarui: 13 November 2019   16:29 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. @tamankanakanakkesuma

Menerapkan karakter hormat perlu dilakukan sejak dini. Sebab dengan menghormati orang, maka anak akan dihargai oleh orang lain. Cara menghormati orang yang lebih tua bisa dilakukan oleh anak dengan cara bersalaman dan mencium tangan orang (lebih tua) serta mengucapkan salam.

Dengan menerapkan pembiasaan seperti ini dan menjelaskan bahwa sikap mencium tangan yang baik adalah dengan mencium menggunakan hidung atau kening, maka anak akan mengingatnya dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya tugas seorang guru untuk menyampaikan cara  paling sederhana ini untuk menghormati orang tua, tetapi peranan orang tua dan keluarga juga sangat penting. Di sekolah, anak adalah tanggungjawab guru untuk membimbing dan mendidik, akan tetapi pada saat anak berada di rumah, orang tua harus membiasakan anak dengan kegiatan yang telah diterapkan guru. Hal ini tentu membutuhkan komunikasi yang baik antara guru dan orang tua untuk membentuk karakter baik pada anak.

Pembiasaan melakukan cium tangan dapat diterapkan pada anak masuk sekolah, akan pulang, dan bertemu guru di tempat lain. Begitu juga pada orang tua, teman orang tua, tamu dan lainnya. Untuk itu diharapkan anak akan memiliki kebiasaan baik untuk menyapa atau ramah serta hormat pada orang lain.

4. Anak shaleh

Anak shaleh adalah anak yang mengerjakan perintah Allah, yang salah satunya yaitu shalat dan puasa. Guru  bisa melakukan kegiatan praktek shalat dengan membaca doa bersama-sama dengan suara keras untuk melatih anak agar menghafal doa shalat dan tahu tata cara shalat. Selain itu, di sekolah guru juga melarang siswa untuk membeli jajan di waktu istirahat pada saat bulan ramadan.  Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi himbauan kepada orang yang berjualan agar tidak berjualan di bulan puasa, sehingga tujuan penerapan karakter pada anak untuk  menghargai puasa dan berlatih berpuasa dapat berhasil.

KESIMPULAN

Periode usia dini merupakan masa yang mendasari kehidupan manusia pada tahap selanjutnya. Masa ini biasa disebut dengan the golden age yaitu masa-masa keemasan anak. 

Atas dasar ini, penting dilakukan pendidikan karakter pada anak usia dini dalam memaksimalkan kemampuan dan potensi anak. Masa golden age harus dimanfaatkan sebagai masa pembinaan, pengarahan, pembimbingan, dan pembentukkan karakter pada anak usia dini. 

Pendidikan karakter bagi anak usia dini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan agar dapat menjadi kebiasaan ketika mereka dewasa atau pada jenjang pendidikan selanjutnya. Anak usia dini merupakan masa yang tepat untuk melakukan pendidikan karakter, sebab anak usia dini belum memiliki pengaruh negatif yang banyak dari luar atau lingkunganya.

SARAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun