Mohon tunggu...
Mujiyanti
Mujiyanti Mohon Tunggu... Freelancer - seseorang yang ingin mencoba hal baru

IAIN TULUNGAGUNG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Pendidik dalam Menanamkan Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini

13 November 2019   16:22 Diperbarui: 13 November 2019   16:29 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. @tamankanakanakkesuma

f. Perkembangan sosial

Perkembangan ini melibatkan hubungan interaksi dengan orang lain seperti membutuhkan bantuan orang lain ketika anak mengalami kesulitan yang dihadapinya.

g. Perkembangan imajinasi

Imajinasi merupakan daya cipta untuk meciptakan tanggapan baru dengan bantuan tanggapan yang lama.

C. Peran Pendidik Dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini

Dalam menyelenggarakan pendidikan karakter pada anak usia dini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu perancangan, pelaksanaa, dan penilaian serta evaluasi. 

Pada tahap perancangan pendidik akan merencanakan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan tema tertentu serta merencanakan yang ditanamkan dan dijadikan sebagai kebiasaan dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya tema rekreasi, dalam tema ini maka karakter yang akan ditanamkan. 

Tahap selanjutnya yaitu pelaksaan, di mana seorang pendidik mengaplikasikan kegiatan pembelajaran dengan cara karakter dapat menjadi prinsip, kemudian akan menjadi tindakan, ucapan dan akhirnya kebiasaan berperilaku. Kebiasaan baik ini disebut dengan karakter. Tahap terakhir yaitu penilaian dan evaluasi. 

Dalam evaluasi ini yang dimaksud adalah evaluasi terhadap kegiatan perencanaan dan pelaksanaan guna untuk mengetahui apakah berjalan dengan lancar atau tidak dengan cara melihat hasil dan perilaku yang ada dalam diri siswa.

Untuk mendapatkan pemahman yang baik dalam menanamkan karakter pada anak, seorang guru dapat melakukannya pada saat pembelajaran. Sebagai contoh, pada saat anak berada di sekolahan dan sebelum pulang guru akan meminta anak untuk mengembalikan mainan yang telah diambilnya ke tempat semula. 

Akan tetapi tidak semua anak melakukan hal tersebut, guru membiarkan kejadian tersebut dengan alasan "memang sudah biasa anak-anak seperti itu", "ia masih kecil, jadi wajar sajar saja".dengan alasan tersebut maka guru belum optimal dalam menerapkan karakter pada anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun