Mohon tunggu...
Muh Ibnu Sina
Muh Ibnu Sina Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Psikolog Klinis/RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara/Anggota Ikatan Psikolog Klinis Wilayah Jawa Tengah

Satu Satunya Pria Psikolog Klinis yang Eksotis Item Manis Tanpa Pemanis Buatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Asyiknya Makan Itu Semu atau Seru?

13 November 2020   21:40 Diperbarui: 14 November 2020   01:38 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, gimana caranya agar kita bisa mindful?

Asyiknya Makan Itu Seru 

Ada beragam cara. Berikut sekelumit cara agar diri kita bisa menikmati makan sesadarnya. Merasakan asyiknya makan itu benar-benar seru.

Sadari Sensai Inderawi (S)

Kita tahu, bahwa kita memiliki panca indera, mata sebagai penglihatan, hidung untuk penciuman, telinga gunanya pendengaran, lidah/mulut sebagai pengecapan, dan kulit untuk perabaan. Kelima indera ini berfungsi sebagai detector utama dalam mengirimkan informasi pada pikiran kita. Kelima indera ini adalah garda terdepan tubuh kita.

Perlu juga untuk menyadari kehadiran nafas. Seringkali kita makan dengan cepat dan sekejap. Dengan menyadari nafas, makan akan semakin nyaman dan memberikan keasyikan yang seru. 

Misalnya, kita akan makan buah mangga. Kita sengaja melihat mangga itu. Kita amati warnanya, bentuknya, ukurannya. Lalu kita pegang mangganya, kita sadari aroma mangga itu, kita atur nafas kita dengan sebaik-baiknya.

Kemudian kita sengaja mengupasnya slice by slice, pelan-pelan. Kita sadari tekstur mangga itu, lembutnya, licinnya, aromanya pun semakin kuat terasa, serta warna buah dalamnya semakin tampak menyala, mungkin kulitnya berwarna hijau, kuning, atau ijau kekuningan sementara isinya berwarna jingga matang. Lalu kita iris dan sajikan di piring yang telah kita sediakan.

Menyadari sensasi inderawi dan nafas kita ini tampak sederhana, namun seringkali kita abaikan sebab sudah sangat otomatis kita lakukan.

Etika dan Estetika (E) 

Setiap budaya memilki tata krama, adab. atau tata cara masing-masing saat melakukan aktivitas tertentu, tak terkecuali saat menyantap sajian makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun