“Doa Kau memudahkan langkahku. Aku akan kembali menata semangat ini,” jawabnya.
Kami sama-sama tersenyum. Sekali lagi berjabatan tangan dengan sangat erat. Berpelukan lalu berpisah di simpang jalan. Sejak itu aku tak lagi bertemu Bondan. (bersambung)
Catatan: Novel ini belum pernah dipublikasikan. Pertama di Kompasiana.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!