Mohon tunggu...
Muhammad Rizky
Muhammad Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa (UBJ) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Saya seorang pemula yang menggunakan kompasiana untuk menguload artikel sebagai tugas akhir saya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peran Media dan New Media Dalam Partisipasi Kampanye Paslon Walikota No 2 Dalam Pilkada Kota Bekasi 2024

12 Januari 2025   23:07 Diperbarui: 12 Januari 2025   23:07 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pengaruh Kampanye di Media Sosial dalam Pilkada

Di tingkat lokal, seperti dalam Pilkada, partisipasi pemilih muda juga sangat dipengaruhi oleh penggunaan media sosial. Dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Islamy (2022) mencatat bahwa penggunaan media massa, termasuk media sosial, berperan besar dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat, termasuk pemilih muda. Kampanye melalui media sosial memungkinkan calon kepala daerah untuk menjangkau pemilih muda yang lebih sulit dijangkau melalui metode konvensional seperti iklan televisi atau pertemuan langsung. Hal ini menunjukkan bagaimana media sosial bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan partisipasi politik pemilih muda dalam tingkat daerah.

2. Strategi Kampanye Politik yang Menarik bagi Pemilih Muda

Kampanye yang berbasis media sosial tidak hanya meningkatkan partisipasi politik pemilih muda, tetapi juga mengubah cara pemilu dilakukan. Pemilih muda lebih cenderung memilih calon yang dapat berkomunikasi dengan mereka melalui platform yang mereka gunakan, seperti Instagram atau TikTok. Oleh karena itu, calon kepala daerah dan partai politik yang dapat memanfaatkan platform ini dengan baik memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan dukungan dari pemilih muda. Pemilih muda yang aktif di media sosial juga lebih cenderung untuk berbagi informasi dengan teman-temannya, yang selanjutnya memperluas dampak dari kampanye tersebut.

 

Tantangan dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Muda

1. Tantangan Keterbatasan Sumber Daya dan Pendidikan Politik

Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan partisipasi politik pemilih muda adalah keterbatasan pendidikan politik di kalangan mereka. Banyak pemilih muda yang tidak memiliki pengetahuan politik yang cukup, yang membuat mereka kurang tertarik atau bahkan apatis terhadap proses politik. Kuncoro (2018) mengungkapkan bahwa pendidikan politik yang terbatas dan pemahaman yang rendah terhadap sistem politik dapat menjadi hambatan besar dalam partisipasi mereka dalam pemilu.

2. Pengaruh Hoaks dan Misinformasi

Di era digital, masalah hoaks dan misinformasi juga menjadi tantangan besar dalam meningkatkan partisipasi politik yang berkualitas. Pemilih muda yang kurang teliti dalam memverifikasi informasi rentan terhadap berita palsu yang dapat memengaruhi keputusan mereka dalam pemilu. Oleh karena itu, diharuskan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pemilih muda agar mereka dapat lebih kritis dalam menyaring informasi yang mereka terima melalui media sosial.

Pada partisipasi politik pemilih muda sangat dipengaruhi oleh penggunaan media sosial. Melalui media sosial, mereka dapat lebih terinformasi, terlibat dalam diskusi politik, dan menyebarluaskan informasi mengenai calon-calon yang mereka dukung. Namun, ada tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan pendidikan politik dan potensi misinformasi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan literasi politik dan digital di kalangan pemilih muda agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif dan kritis dalam pemilu dan Pilkada. Pemanfaatan media sosial yang bijaksana dan strategi kampanye yang tepat akan sangat menentukan tingkat partisipasi politik pemilih muda dalam pemilu 2024 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun