Metode Penelitian
Penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang fokus pada pemahaman mendalam terhadap fenomena sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Penelitian ini sering kali digunakan untuk mengeksplorasi makna, pengalaman, serta pandangan yang dimiliki individu atau kelompok dalam konteks yang lebih luas. Salah satu karakteristik utama dari penelitian kualitatif adalah pemahaman yang mendalam dan holistik tentang suatu fenomena, yang sering kali diperoleh melalui teknik pengumpulan data seperti wawancara mendalam, observasi partisipatif, atau studi dokumen (Ahyar, 2020).
Metode kualitatif tidak hanya berfokus pada angka atau data numerik, tetapi lebih kepada proses pengumpulan informasi yang memberikan wawasan mengenai perilaku, pandangan, atau pengalaman subjek yang diteliti. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggali pemahaman yang lebih kaya dan kontekstual dari subjek atau objek yang diteliti. Salah satu aspek diharuskan dalam penelitian kualitatif adalah fleksibilitas, karena peneliti dapat menyesuaikan teknik dan metode pengumpulan data berdasarkan situasi atau respon yang muncul selama penelitian (Creswell, 2019).
Proses penelitian kualitatif dimulai dengan perumusan pertanyaan penelitian yang bersifat terbuka dan eksploratif. Setelah itu, peneliti memilih teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik-teknik yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif antara lain adalah wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (focus group discussion), dan observasi. Wawancara mendalam adalah salah satu teknik yang paling banyak digunakan dalam penelitian kualitatif karena memungkinkan peneliti untuk menggali pandangan dan pengalaman subjek secara rinci. Melalui wawancara ini, peneliti bisa mendapatkan informasi tentang makna yang diberikan oleh responden terhadap suatu peristiwa atau fenomena (Salahudin, 2018).
Observasi juga merupakan metode dalam penelitian kualitatif, di mana peneliti secara langsung mengamati perilaku atau aktivitas yang sedang berlangsung di lapangan. Dalam observasi, peneliti dapat berinteraksi dengan subjek penelitian dalam setting yang alami, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konteks sosial yang sedang diteliti. Penggunaan teknik observasi ini akan sangat berguna dalam penelitian yang bertujuan untuk memahami interaksi sosial, budaya, atau fenomena alamiah yang sulit untuk ditangkap hanya dengan data yang diperoleh melalui wawancara.
Data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan naratif, yang berarti peneliti harus mampu menyusun data yang tidak terstruktur dalam bentuk cerita atau gambaran yang jelas. Setelah data terkumpul, peneliti harus melakukan analisis data, yang sering kali dilakukan dengan cara tematik atau kategorikal. Analisis tematik melibatkan pengelompokan data ke dalam tema-tema atau kategori-kategori yang relevan dengan tujuan penelitian. Peneliti kemudian menginterpretasikan data untuk mengungkap makna yang lebih mendalam dan menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang diteliti.
Kelebihan dari pendekatan kualitatif adalah kemampuannya untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang suatu fenomena, mengungkap berbagai aspek yang tidak terlihat dalam penelitian kuantitatif, dan memberi suara kepada subjek yang diteliti. Namun, pendekatan ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain ketergantungan pada subyektivitas peneliti dan kesulitan dalam menggeneralisasi temuan karena data yang diperoleh bersifat kontekstual dan tidak representatif secara luas (Ahyar, 2020). Meskipun demikian, metode kualitatif tetap menjadi alat yang sangat berguna dalam penelitian sosial, psikologi, pendidikan, dan berbagai disiplin ilmu lainnya yang memerlukan pemahaman mendalam tentang individu dan kelompok.
Dalam penelitian ini, metode kualitatif sangat cocok digunakan untuk menggali persepsi dan pandangan pemilih pemula tentang peran media sosial dalam partisipasi politik mereka. Wawancara mendalam dengan responden, yang terdiri dari pemilih pemula dari berbagai latar belakang sosial, akan memberikan data yang lebih kontekstual mengenai bagaimana mereka mengakses dan memanfaatkan media sosial untuk berpartisipasi dalam politik. Peneliti juga bisa menggunakan observasi partisipatif untuk menilai bagaimana interaksi politik terjadi di media sosial dan apa dampaknya terhadap perilaku pemilih.
Berdasarkan pemaparan penjelasan di atas penelitian kualitatif adalah metode yang sangat efektif dalam menggali pemahaman mendalam tentang fenomena sosial, termasuk dalam konteks partisipasi politik pemilih pemula melalui media sosial. Dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi, peneliti dapat memperoleh data yang lebih kaya dan mendalam, yang memberikan wawasan tentang bagaimana pemilih pemula terlibat dalam politik dan bagaimana media sosial mempengaruhi perilaku politik mereka.
Hasil dan Pembahasan
Hasil