Mohon tunggu...
Muhammad Rizky
Muhammad Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa (UBJ) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Saya seorang pemula yang menggunakan kompasiana untuk menguload artikel sebagai tugas akhir saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepedulian dan Partisipasi Generasi Z Terhadap Demokrasi

27 Juni 2024   13:17 Diperbarui: 27 Juni 2024   13:17 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demokrasi/kendaripos.fajar.co.id

Generasi Z adalah kelompok demografi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka merupakan generasi pertama yang tumbuh dalam era digital sejak lahir, dengan akses luas terhadap internet, media sosial, dan teknologi canggih. Generasi ini sering disebut sebagai "digital natives" karena keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi digital sejak usia dini. Mereka berbeda dari generasi sebelumnya dalam banyak hal, termasuk cara berkomunikasi, belajar, dan berinteraksi dengan dunia sekitar mereka.

Generasi Z dikenal memiliki karakteristik sosial yang unik, termasuk kecenderungan untuk menghargai keberagaman dan inklusivitas. Mereka lebih terbuka terhadap isu-isu seperti hak-hak LGBTQ+, kesetaraan gender, dan keadilan sosial. Budaya mereka sangat dipengaruhi oleh media sosial dan platform digital, yang memengaruhi cara mereka mengonsumsi informasi dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial. Teknologi memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari mereka, dari pendidikan hingga hiburan, dan sering kali mereka mengandalkan internet sebagai sumber utama informasi dan komunikasi.

Generasi Z juga menunjukkan pola perilaku yang berbeda dalam hal teknologi. Mereka lebih suka menggunakan perangkat mobile dan aplikasi dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang lebih terbiasa dengan komputer desktop dan laptop. Penggunaan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat lebih dominan di kalangan generasi ini, sementara platform media tradisional seperti televisi dan radio kurang menarik bagi mereka. 

Adaptasi cepat mereka terhadap teknologi baru dan kecenderungan untuk belajar secara mandiri melalui sumber-sumber online menunjukkan bahwa mereka memiliki cara yang berbeda dalam memproses informasi dan berkomunikasi dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

2.4 Hubungan Generasi Z dengan Demokrasi

Generasi Z memiliki sikap dan persepsi yang beragam terhadap demokrasi, dipengaruhi oleh konteks sosial dan politik di mana mereka tumbuh. Banyak dari mereka menghargai prinsip-prinsip dasar demokrasi seperti kebebasan berekspresi, hak pilih, dan kesetaraan di depan hukum. 

Namun, mereka juga sering menunjukkan skeptisisme terhadap institusi politik tradisional, yang dianggap tidak selalu responsif atau transparan. Ketidakpuasan ini terkadang memunculkan apatisme politik, tetapi juga dapat memotivasi mereka untuk mencari bentuk partisipasi alternatif yang lebih langsung dan efektif.

Media sosial dan teknologi memiliki dampak signifikan terhadap cara generasi Z terlibat dalam politik dan demokrasi. Platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok digunakan tidak hanya untuk berbagi informasi, tetapi juga untuk mengorganisir gerakan sosial dan kampanye politik. 

Akses cepat terhadap informasi memungkinkan mereka untuk lebih terlibat dan lebih cepat bereaksi terhadap isu-isu politik yang berkembang. Selain itu, media sosial memungkinkan mereka untuk membentuk komunitas dan jaringan global, yang memperkuat suara mereka dan memfasilitasi aksi kolektif.

Teknologi juga memungkinkan bentuk partisipasi politik yang lebih fleksibel dan inklusif. Misalnya, petisi online, kampanye crowdfunding, dan forum diskusi digital memungkinkan generasi Z untuk berpartisipasi dalam politik tanpa harus terlibat langsung dalam struktur politik tradisional. 

Namun, ada juga tantangan yang muncul, seperti penyebaran informasi palsu (misinformation) dan polarisasi opini yang dapat mempengaruhi kualitas partisipasi mereka. Secara keseluruhan, media sosial dan teknologi telah mengubah lanskap politik, menciptakan peluang baru bagi generasi Z untuk terlibat dalam demokrasi, meskipun dengan tantangan tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun