1.3 Tujuan Penelitian
- Mengukur tingkat kepedulian generasi Z terhadap demokrasi.
- Menganalisis bentuk-bentuk partisipasi politik generasi Z.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dan Prinsip-prinsip Dasar Demokrasi
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, yang menjalankannya baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang dipilih melalui pemilihan umum yang bebas (Alamsyah, 2024). Prinsip-prinsip dasar demokrasi mencakup kebebasan berekspresi, persamaan di depan hukum, dan hak untuk berpartisipasi dalam proses politik.Â
Selain itu, demokrasi juga menekankan transparansi, akuntabilitas pemerintah, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemerintahan berfungsi dengan adil dan responsif terhadap kebutuhan warganya.
2.2 Sejarah Perkembangan Demokrasi
Sejarah perkembangan demokrasi dapat ditelusuri kembali ke masa Yunani kuno, khususnya di kota Athena, di mana konsep demokrasi langsung pertama kali diterapkan. Meskipun bentuk awal demokrasi ini sangat berbeda dari yang kita kenal sekarang, prinsip dasarnya yaitu partisipasi warga dalam pengambilan keputusan politik telah menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya.Â
Pada abad ke-17 dan ke-18, konsep demokrasi modern mulai berkembang melalui pemikiran-pemikiran para filsuf seperti John Locke dan Montesquieu yang menekankan pentingnya pemisahan kekuasaan dan hak-hak individu. Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis juga menjadi tonggak penting dalam penyebaran dan penerapan prinsip-prinsip demokrasi di seluruh dunia.
Dalam perkembangannya, demokrasi telah mengalami berbagai transformasi dan adaptasi di berbagai negara. Pada abad ke-20, banyak negara yang sebelumnya otoriter beralih ke sistem demokrasi melalui proses dekolonisasi, revolusi, dan reformasi politik. Meskipun demikian, penerapan demokrasi tidak selalu berjalan mulus dan masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk korupsi, ketidakadilan sosial, dan manipulasi politik.Â
Di era modern, demokrasi terus berevolusi dengan pengaruh teknologi dan globalisasi yang memperkenalkan bentuk-bentuk baru partisipasi politik, seperti e-voting dan aktivisme digital. Sejarah perkembangan demokrasi menunjukkan bahwa meskipun prinsip dasarnya tetap sama, bentuk dan penerapannya dapat sangat beragam tergantung pada konteks sosial dan politik suatu negara.
2.3 Generasi Z: Karakteristik dan Nilai