Dunia saat ini penuh dengan tantangan sosial yang kompleks. Mulai dari kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan berbagai isu lainnya.
Pendidikan harus mampu mengajarkan siswa untuk melihat dunia bukan hanya dari kaca mata mereka sendiri, tetapi dari perspektif orang lain yang mungkin tidak seberuntung mereka. Ini adalah pendidikan yang mengajak siswa untuk peduli terhadap sesama dan bertindak untuk perubahan yang lebih baik.
Mencari Kembali Jiwa Pendidikan
Pendidikan humanis, sebagaimana yang digagas oleh Paulo Freire adalah tentang menjadikan pendidikan sebagai alat untuk memanusiakan manusia, bukan hanya sebagai mesin penghasil angka atau kompetensi.
Dalam dunia yang serba cepat ini, kita perlu mempertimbangkan kembali apakah kita sedang mendidik manusia atau sekedar mencetak robot-robot pintar?
Jika tujuan pendidikan adalah untuk menciptakan individu yang mampu berpikir kritis, peduli terhadap sesama, dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi, maka pendidikan humanis adalah jawabannya.
Di tengah dominasi teknologi dan standar yang semakin ketat, kita harus terus berusaha untuk menjadikan pendidikan sebagai ruang untuk pertumbuhan manusiawi, bukan hanya tempat untuk mengejar angka.
Pada akhirnya, pendidikan bukan soal nilai ujian yang akan mengukur sejauhmana kita berhasil mendidik, melainkan seberapa besar kita mampu menumbuhkan empati, kesadaran sosial, dan rasa tanggung jawab terhadap dunia di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H