Mereka berani bereksperimen, menciptakan tren baru, dan memodernisasi warisan budaya mereka. Namun dalam perjalanannya, tantangan untuk menjaga keaslian identitas tetap ada.
Sebagai generasi yang terbiasa terhubung dengan dunia luar melalui teknologi, mereka harus terus menemukan cara untuk tetap menjadi diri sendiri di tengah gempuran informasi dan standar global yang seragam.
Dengan kata lain, ini adalah pertempuran antara ingin mengikuti dunia yang lebih besar atau menjaga nilai-nilai lokal yang unik.
Pada akhirnya, yang perlu diingat adalah bahwa identitas Gen Z Indonesia bukanlah sesuatu yang terfragmentasi atau terbelah antara dua dunia, tetapi justru sebuah kombinasi dinamis yang melibatkan proses adaptasi, pemilihan, dan inovasi.
Dengan demikian, mereka tak hanya menjadi generasi yang siap menyambut masa depan, tetapi juga generasi yang tetap menjaga akar mereka di tengah dunia yang semakin terhubung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H