Â
Â
Â
A. Etika Berbicara dalam Al-Qur'anÂ
Â
Secaral etimologisl etikal berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos dan lethikos, ethos yangl berarti sifat, watak, ladat, kebiasaan, tempat  yang baik, ethikos berarti susila, keadaban atau  kelakuan dan perbuatan  yang  baik. Sedangkan secara terminologis etika berarti pengetahuan yang membahas baik  dan buruk  atau benar tidaknya tingkah laku dan  tindakan manusia  serta sekaligus menyoroti  kewajiban-kewajiban manusia[2].
Â
Media sosial adalah alat baru komunikasi masa kini yang tidak terpaku pada satu teknik komunikasi melainkan dapat di kolaborasikan dengan banyak filtur lainnya. "social meia is a new set of communication and collaboration tools that enable many types og interactions that were previously not available to the common person". Medial sosiall adalahl salahl satul alat yangl dimana seseorang  dapat terhubung dengan segalal hal dan yang terpenting  adalah media  sosial sebagai alat berbagil informasi yang cepat. Medial sosial selain menjadi alat komunikasi, juga sebagai saranal untukl menyalurkan ekspresivitasl diri bisa juga untuk menjadi lahan pencarian  di masa kini[3].
Â
Etika berbicara dalam Al-Qur'an lahir dalam konteks sosial masyarakat Arab yang terbiasa dengan perkataan kasar dan melukai perasaan. Kebiasaan ini sering memicu konflik dan permusuhan antar suku.Al-Qur'an hadir membawa perubahan dengan mengajarkan cara berbicara yang baik, sopan dan menghargai sesama. Karena dalam Islam, setiap ucapan membawa dampak dan akan dipertanggungjawabkan.
Â