Inget, Rangga. Lo, itu cowok termacho se-jatinangor. Masa setan kayak gini aja lo takut?!
SATU ……
Rangga memulai hitungannya untuk mengambil aba-aba.
DUA ……
TIGA …….
Rangga menarik napasnya dalam-dalam. Lalu berteriak sekencang-kencangnya.
“TOLONGGG!!!”
“WOY, TOLONGGG!!!”
“ADA SETAN! ADA SETAN!”
Entah darimana, sebuah tangan misterius muncul kembali. Namun, kali ini tangannya lebih besar dan bertenaga. Kulitnya hitam legam dibawah cahaya rembulan yang masuk dari ventilasi jendela. Dan anehnya, tangan ini membawa sebuah helm besar berwarna hijau. Tiba-tiba tangan itu mengayunkan helmnya ke kepala Rangga. Dengan kemampuan membidik yang baik, pukulannya tepat mengenai ubun-ubun si Rangga.
BUKKK!!!