Mohon tunggu...
muhammad ariana setiawan
muhammad ariana setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Bismilallhirrahmanirrahim ...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Space Generation

1 Februari 2020   12:01 Diperbarui: 1 Februari 2020   12:12 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"iya yu semangat ya " seru papa sambil tersenyum. pintu mobi ku tutup dan kendaraan itu mulai melaju kembali menerobos kemacetan di belokan jalan didepan, mobil pun mulai menghilang dari pandanganku  dan aku mulai melangkahkan kaki menuju ke dalam sekolah.

~ ~ ~

Ku berjalan menuju kelas di ujung lorong, aneh hari itu sekolah masih sepi dan sunyi padahal saat itu waktu hampir menunjukan pukul 7 dan lima belas menit kemudian bel masuk kelas akan berbunyi. Kira-kira 10 meter lagi dari pintu kelas ku tiba-tiba sesuatu hal aneh terjadi di hadapanku, seseorang dengan jubah hitam tiba-tiba terjatuh dihadapanku, keluar dari sebuah lubang hitam mengerikan. 

Jantung seketika berdetak semakin cepat, telapak tangan mulai mengeluarkan keringat dingin dan aku yakin wajahku mulai berubah memutih. Beberapa menit aku masih dalam keadaan yang sama hanya diam membatu melihat orang tadi masih tergeletak tak bergerak entah ia telah mati atau masih hidup, sampai akhirnya, aku mulai bisa berpikir jernih dan berniat untuk mulai melangkah mundur dan berlari dari kejadian yang akau alami itu. 

Satu kaki ku mulai bergerak mundur, namun "tunggu nak" orang yang tergeletak tadi berucap dengan nada seorang laki-laki. "tunggu nak" dengan terbata-bata laki-laki itu kembali berucap bersamaan dengan itu ia mulai merangkak mendekati ku sampai akhirnya dia berhenti 1 meter didepanku meraih tanganku dan memberiakan sebuah benda,"terima ini nak, jaga benda ini dengan seluruh jiwa dan ragamu kamulah kini yang terpilih" ucap pria itu.

 "ayu..." seseorang memanggilku, "ayuu ..." sekali lagi terdengar di telingaku, " ayuu ..." panggilan ketiga membuatku menoleh ke arah panggilan itu berasal, ternyata itu sahabatku Lia. Tak lama setelah itu kembali ku palingkan wajahku menuju pria tadi. Namun betapa terkejutnya aku, laki-laki tersebut ternyata sudah menghilang entah kemana, meninggalkan sebuah benda yang ketika ku lihat ternyata sebuah arloji kuno dengan rantai kecil yang bisa dikalungkan dileher.

"yu ... " sekali lagi Lia memanggilku dengan nada yang agak meninggi sekarang "YUUUU .." 

"eh iya maaf" untuk kesekina klinya Lia memanggiku akhirnya aku menjawabnya. 

" kamu ini kenapa? Di panggil dari tadi malah diem aja kamu kenapa sih ? " tanya Lia 

" eh hmmm ... barusan aku bertemu orang misterius" jawabku gugup

"orang misterius yang mana ? sedari tadi ku perhatikan kamu dari jauh kamu hanya berdiri tak bergerak entah sedang apa" jelas Lia 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun