"Mbappe dikenal sebagai sosok kontroversial dan egois. Bisa jadi kehadirannya akan memicu keretakan dalam tim dan membuat harmoni ruang ganti terganggu," cetus Iker Jimenez yang telah mengikuti perjalanan Real Madrid selama puluhan tahun.
Kekhawatiran senada juga diungkapkan oleh legenda Real Madrid, Predrag Mijatovic. Meski mengakui kualitas Mbappe, ia mengingatkan adanya risiko ketidakharmonisan jika terlalu banyak pemain bintang dalam satu skuat.
"Tantangannya nanti adalah bagaimana menyatukan ego dan ambisi para pemain top seperti Mbappe, Benzema, Vinicius, dan lainnya. Kalau tidak dikelola dengan baik, hal itu bisa jadi bumerang," tutur Mijatovic kepada Media Spanyol, Marca.
Mengutip pengalamannya saat memperkuat Real di era 90-an, Mijatovic menuturkan bahwa persaingan ketat untuk memperebutkan satu posisi kerap kali memicu ketegangan dan perselisihan di dalam tim. Terlebih jika melibatkan para pemain kunci yang egois.
Tantangan Ancelotti Mempersatukan Skuat
Prediksi kekhawatiran dari kedua tokoh Real Madrid tersebut memang bukan tanpa alasan. Ancelotti harus mengakui bahwa dirinya tengah menghadapi situasi yang cukup pelik pada musim 2023/2024 mendatang.
Dengan kedatangan Mbappe, pelatih asal Italia itu kini harus menavigasi cara terbaik untuk menyatukan amunisi pemain berkelas yang dimilikinya. Ancelotti sadar betul, keseimbangan komposisi dan rotasi skuat yang tepat akan sangat krusial untuk meraih kesuksesan di semua ajang.
"Saya tidak meremehkan tantangan ini. Satu hal pasti, akan banyak pemain berkualitas yang tidak mendapatkan menit bermain seperti yang diharapkan. Ini ujian terbesar bagi saya untuk memastikan mereka tetap termotivasi," beber Ancelotti dalam sesi konferensi pers.
"Yang pasti, saya akan berusaha mengutamakan merit sistem. Siapa pun yang tampil terbaik di setiap laga, merekalah yang akan mendapat kepercayaan utama," imbuh juru taktik berusia 63 tahun tersebut.
Ancelotti pun menegaskan akan menerapkan rotasi skuat secara masif agar setiap pemain di skuat mendapatkan kesempatan bermain yang cukup. Sebab, Real Madrid masih akan berlaga di semua ajang domestik dan Eropa dengan jadwal padat sepanjang musim.
"Kami akan tampil di banyak pertandingan, jadi setiap pemain pasti mendapat kesempatan bermain. Yang terpenting adalah mereka harus tetap profesional dan mementingkan kepentingan tim di atas segalanya," terang pelatih berpengalaman tersebut.