Mohon tunggu...
Muhammad FauzanAkbar
Muhammad FauzanAkbar Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa universitas pamulang

informasi terbaik

Selanjutnya

Tutup

Seni

tema: Kausal

29 Desember 2022   17:50 Diperbarui: 29 Desember 2022   21:03 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Genta  : Maksud kamu aku tidak berguna, selalu menyusahkan kamu, aku disini menulis dan tulisan-tulisan itu kamu yang menyebarkannya dengan mamakai nama kamu, kamu yang menjadi terkenal, dan kita mendapatkan uang dari hasil tulisanku, kamu di untungkan juga.

Gema  : Aku tak membutuhkan terkenal, aku tak ingin mengakui tulisanmu sebagai tulisanku, dan itu bukan keuntungan buat aku. Yang aku ingin kan kamu jangan terus bersembunyi kamu memiliki potensi memimpin perjalan ini.

Genta  : Kalau begitu tunggu perintahku saja

Gema  : Sampai kapan aku harus menunggu?, sementara cita-cita itu sudah menuggu kita, apa kamu akan terus begini, ingat sebelum semuanya begini, kita sudah mempersiapkan rencana perjalanan kita dengan matang, kita punya cita-cita besar.

Genta  : Mengapa kamu tidak berjalan sendiri saja ?

Gema  : Sesungguhnya aku juga sangat memerlukan sosokmu. Kamu memiliki pikiran yang tidak aku miliki, kamu tahu banyak hal dan bisa banyak hal, karna kamu adalah orang yang selalu ingin tahu dan tidak puas dengan pengetahuan dan kamu memiliki gagasan-gagasan yang sangat luar biasa itulah sebabnya aku menjadikan kamu pemimpin dalam perjalanan ini.

Genta  : Yah kita memang saling melengkapi. Tetapi masih ada ketakutan didalam kepalaku.

Gema  : Rupanya kamu masih juga tidak mengerti, aku Gema yang akan selalu disampimgmu untuk mengontrolmu dan kamu teruslah liar dengan kecerdasanmu.

Genta  : Kamu sudah makan?

Gema  : Aku belum makan, ya sudah kita persiapkan makanan kita.

Gema mepersiapkan makanan dan Genta mengambil buku dan pulpennya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun