Genta :Jam berapa sekarang?
Gema :Sama seperti biasanya aku membangunkanmu, sering kali kamu tidak melihat matahari terbit, kalau seperti ini terus kamu akan dilupakan oleh sang waktu
Genta : Kenapa?
Gema: kamu tidak mengingat waktu
Genta : Lalu harus bagaimana?
Gema : Kamu harus keluar dari tempat ini, tidak harus terus-terusan bersembunyi. Kamu sangat betah di tempat ini, bahkan untuk keluar hanya untuk merasakan angin segar saja tidak mau, bahkan untuk membersihkan badan mu, aku yang selalu membawakan air dari luar. Ahhh percuma saja, kamu hanya bias terdiam, melamun tidak jelas. Ya sudah kamu bebersih dulu sana, cuci muka dan sikat gigi, aku hanya membawa sedikit air.
Â
Ending,
Genta  : Itu lah sebenarnya mencintai, jika nafsu berkuasa atas cinta maka hakikat cinta itu sendiri akan lenyap
Gema  : Apa yang kamu maksud?
Genta:Tidak apa-apa, Â aku selalu memperhatikanmu, kenapa akhir-akhir ini kamu selalu mencorat-coret rumus untuk menyelesaikan angka-angka yang belom kamu temukan jawabannya, bahkan tembok itu penuh dengan angka-angka.