Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda-nunda

15 Desember 2022   14:00 Diperbarui: 16 Desember 2022   20:00 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian dari kita menunda-nunda pada waktu tertentu, dan sebagian lagi terus menunda-nunda | Ilustrasi oleh Tookapic via Pixabay

Dia terus mencari tahu pilihan yang terbaik, meski ada kemungkinan dia sudah mendapatkan yang terbaik sejak pilihan pertama.

Dalam hal ini, seseorang agaknya tak pernah menyelesaikan tugas secara baik karena dia memiliki keinginan dan aspirasi yang terus-menerus tapi tak terpenuhi untuk melakukan tugas secara lebih baik.

Cara berhenti menunda-nunda

Gambar oleh @sxphiejeffery dari Twitter via Boredpanda.com
Gambar oleh @sxphiejeffery dari Twitter via Boredpanda.com

Brian Tracy (2007), dalam bukunya Eat That Frog!, memberikan perumpamaan menarik untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda.

Di sini Tracy mengutip perkataan Mark Twain bahwa jika hal pertama yang Anda lakukan setiap pagi adalah makan katak hidup, Anda dapat menjalani hari dengan kepuasan karena meyakini bahwa itu mungkin hal terburuk yang bisa terjadi pada Anda sepanjang hari.

"Katak" kita adalah tugas terbesar dan terpenting kita, tugas yang kemungkinan besar akan kita tunda bila kita tak punya hal lain untuk dikerjakan. Itu juga satu-satunya tugas yang bisa memberikan dampak positif terbesar pada kehidupan dan hasil kita saat ini.

Tracy kemudian membagi dua aturan.

Aturan pertama: "Jika Anda harus makan dua katak, makanlah yang paling jelek dulu." Ini adalah cara lain untuk mengatakan bahwa jika kita memiliki dua atau lebih tugas penting, mulailah dengan tugas tersulit dan terbesar.

Aturan kedua: "Jika Anda benar-benar harus makan katak hidup, tak ada gunanya duduk dan mempertimbangkannya terlalu lama." Dengan kata lain, saat kita punya tugas yang mau-tak-mau harus dikerjakan dan mungkin kita juga membencinya, eksekusi segera.

Bagi Tracy, kunci mencapai tingkat kinerja dan produktivitas yang tinggi adalah dengan mengembangkan kebiasaan seumur hidup untuk menangani tugas utama terlebih dahulu. Kita harus terbiasa "memakan katak kita", kendati rasanya pahit, sebelum melakukan lain-lain hal.

Dari dua aturan tersebut, terus terang, saya hanya melakukan yang kedua, dan itu pun jauh sebelum mendengarnya dari Tracy. Saya merasa aturan pertama terlalu menekankan saya untuk menyelesaikan ini dulu sebelum itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun