Baru beberapa tahun yang lalu, planet-planet di luar tata surya kita terbukti keberadaannya. Yang membuat ini butuh waktu begitu lama adalah teknologi yang ada sebelumnya tidak bisa mendeteksi planet di luar tata surya.Â
Dalam jangka waktu hanya beberapa tahun, beberapa ratus planet telah ditemukan, dan sekarang diperkirakan ada planet-planet yang mengorbit, setidaknya seperempat dari jumlah bintang-bintang seperti matahari di Bima Sakti.
Jika hari ini ditanya apakah mereka percaya dengan adanya kehidupan di planet-planet lain dalam alam semesta, sebagian besar astronom akan menjawab "iya".Â
Alam semesta ini sebegitu luasnya hingga apa yang terjadi di sini, di halaman mungil kita ini pastilah telah terjadi juga di banyak tempat lain. Atau begitulah yang akan mereka katakan.Â
Tetapi, jika alam semesta ini tidak penuh dengan kehidupan, apa hubungannya dengan produknya yang luar biasa?
Dalam kosmologi, terdapat sesuatu yang disebut prinsip kosmologis, yang mengatakan bahwa alam semesta menunjukkan karakteristik yang sama ke mana pun Anda pergi.Â
Dengan asumsi skala yang cukup besar, alam semesta bersifat isotropis, homogen, dan seragam.
Mengapa prinsip ini tidak berlaku juga untuk pertanyaan kita: bisakah kita berharap menemukan kehidupan yang tersebar di alam semesta seperti kita menemukan planet, bintang, dan galaksi?Â
Atau apakah hal yang kita sebut kehidupan hanya terjadi di sini?
Saya sendiri merasa yakin bahwa di luar planet kita ini terdapat kehidupan yang mungkin punya peradaban yang lebih tinggi ketimbang kita.Â
Jika Anda menganggap saya seorang pengkhayal yang gila, saya akan kembali bertanya dengan cara Anda bernalar.Â