Masa lalu adalah cermin dan masa depan adalah harapan. Hanya satu yang menyamakan keduanya, yaitu sama-sama bersifat gaib. Gaib berarti sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh indra.
Maka, masa lalu dan masa depan itu tidak ada pada hakikatnya. Satu-satunya yang ada hanyalah saat ini dan di sini. Akan cukup panjang untuk menjelaskan ini, jadi saya menyingkat saja.
Masa lalu hanyalah bagian dari sejarah. Karenanya ia merupakan cermin dalam menjalani kehidupan pada saat ini. Sedangkan masa depan hanyalah misteri. Ia tidak berkewajiban untuk memenuhi segala ekspektasi kita.
Meskipun sesuatu dapat diprediksikan, tidak ada yang menjamin kebenarannya. Ketika matahari selalu terbit selama ini, bukan berarti esok pagi matahari akan terbit juga. Mungkin akan meledak malam ini.
Jadi sebaiknya, Anda tidak meramalkan sesuatu yang tidak dapat diramalkan. Santai saja. Hidup adalah petualangan yang penuh misteri. Dan itu wajar.
6. Kemungkinan untuk hidup selalu 50/50
Beberapa hari yang lalu, seorang teman berbincang dengan saya cukup lama. Kami membicarakan segala hal, dan tentu sangat mengasyikkan. Kami menertawakan segalanya. Oh kehidupan!
Tapi pada keesokan harinya, dia meninggal. Saya mengerti bahwa perbincangan kami saat itu merupakan pesan bahwa hidup patut ditertawakan.
Inilah fakta yang mungkin banyak dilewatkan oleh banyak orang: kemungkinan kita untuk mati atau hidup selalu 50/50.
Tidak peduli dalam keadaan seaman apa pun Anda sekarang, kematian tetap punya peluang yang sama untuk menghampiri Anda. Mungkin sebuah meteor tiba-tiba meledak di wajah Anda, atau ...
Begitu pun sebaliknya, dalam keadaan sekritis apa pun Anda, kehidupan tetap punya peluang yang sama untuk Anda. Jadi, bersantailah. Semua kekhawatiran tentang kematian tidak ada gunanya.
Jangan menganggap hidup terlalu serius. Anda tidak akan pernah keluar hidup-hidup. – Elbert Hubbard