Sebagian besar dari kita memposisikan buku sebagai sesuatu yang harus menghibur, mengabaikan prinsip yang paling mendasar dari keaksaraan.
Buku adalah keajaiban sastra.
Memang, buku-buku humor dapat menghibur Anda, tapi jendela dunia tidak berpusat pada hal semacam itu.
Membaca buku bukanlah pertunjukan. Bagaimana pun juga, tidak pada awalnya. Hanya sedikit yang bisa membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Jadi, jangan sekadar membolak-balik halaman dengan harapan menemukan tawa.
Anda bisa tertawa kapan pun dan karena apa pun.
Kita harus mulai menegakkan tujuan membaca dalam rangka pendidikan, suatu upaya untuk memperoleh pengetahuan. Ini bukan sekadar cara menjadikan kita pintar. Lebih dari itu, ini merupakan sebuah jerih payah untuk menjadi beretika dan beradab.
Anda tahu mengapa? Karena itulah yang membedakan kita dengan hewan.
Ya, selamat hari buku sedunia, sekali lagi. Selamat hari buku sedunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H