"Tentu, Tuan!"
"Apa yang dilakukan seorang gadis kecil di taman tanpa teman?" tanya pria dengan sedikit berewok itu.
"Menikmati lukisan Tuhan," jawab Shira dengan polos sedikit senyum.
"Ah, cukup masuk akal. Bukankah Dia sangat handal dalam melukis semua ini?"
Shira mengangguk dengan tatapan ke langit. "Sangat rugi jika orang-orang melewatkan keindahan ini. Di pikiran mereka, sesuatu yang indah selalu uang atau sebongkah emas."
Pria itu menatap kagum Shira dengan senyuman. Siapa yang mengajari anak gadis ini berkata demikian?
"Kelas berapa?"
"Tiga SMP."
"Peringkatmu?"
"Mengapa aku harus menjawabnya?"
"Aku harap kamu sedikit mengerti dengan orang-orang dewasa."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!