Jawaban bagi saya tentang standar kebahagiaan, bahwa kebahagiaan adalah tentang menerima segala sesuatu sebagaimana adanya. Saya ingin selalu bahagia, maka saya harus menerima apa yang hidup ini selalu berikan.
Jangan biarkan diri Anda dipermainkan oleh suasana hati yang buruk
Pada akhirnya, mengejar kebahagiaan merupakan penolakan terhadap perkembangan, sebuah penolakan terhadap kematangan, sebuah penolakan terhadap keluhuran.Â
Pengejaran terhadap kebahagiaan justru memperlakukan diri dan pikiran kita sebagai sarana untuk memenuhi tujuan yang sifatnya cuma hura-hura. Kita mengorbankan kesadaran kita demi merasa gembira. Kita melepaskan martabat kita demi memperoleh kenyamanan.
Berhenti mengejar kebahagiaan, dan mulailah menjalani hidup sebagaimana adanya. Karena dengan begitu, kebahagiaan yang akan mengejar kita.
Seperti metafora wortel yang tergantung di seutas tali, yang terikat pada sebatang tongkat, dan menempel pada punggung kita. Jangan kejar wortel itu. Tapi arahkanlah langkah kita pada tujuan yang sebenarnya, maka wortel itu akan dengan sendirinya mengikuti langkah kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H