Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Dalam Hidup, Apakah Kebahagiaan Harus Selalu Dikejar?

19 November 2020   21:22 Diperbarui: 23 November 2020   01:51 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semakin dikejar, semakin menjauh. Begitulah kebahagiaan bekerja! | pixabay.com

Jawaban bagi saya tentang standar kebahagiaan, bahwa kebahagiaan adalah tentang menerima segala sesuatu sebagaimana adanya. Saya ingin selalu bahagia, maka saya harus menerima apa yang hidup ini selalu berikan.

Jangan biarkan diri Anda dipermainkan oleh suasana hati yang buruk

Pada akhirnya, mengejar kebahagiaan merupakan penolakan terhadap perkembangan, sebuah penolakan terhadap kematangan, sebuah penolakan terhadap keluhuran. 

Pengejaran terhadap kebahagiaan justru memperlakukan diri dan pikiran kita sebagai sarana untuk memenuhi tujuan yang sifatnya cuma hura-hura. Kita mengorbankan kesadaran kita demi merasa gembira. Kita melepaskan martabat kita demi memperoleh kenyamanan.

Berhenti mengejar kebahagiaan, dan mulailah menjalani hidup sebagaimana adanya. Karena dengan begitu, kebahagiaan yang akan mengejar kita.

Seperti metafora wortel yang tergantung di seutas tali, yang terikat pada sebatang tongkat, dan menempel pada punggung kita. Jangan kejar wortel itu. Tapi arahkanlah langkah kita pada tujuan yang sebenarnya, maka wortel itu akan dengan sendirinya mengikuti langkah kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun