Mohon tunggu...
Tari Abdullah
Tari Abdullah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama lengkap Mudjilestari tapi lebih sering disapa dengan Tari Abdullah profesi sebagai penulis, conten creator, dan motivator. Ibu dari 4 anak berstatus sebagai single parent. Berdarah campuran sunda - jawa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita di Pantai Carita

18 Mei 2020   04:29 Diperbarui: 18 Mei 2020   04:43 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kali Remund mencuri-curi memperhatikan manik mata perempuan di sampingnya yang seolah berpijar-pijar setiap kali berbicara. Setiap detil kecil yang Lintang  lakukan, seperti keajaiban di matanya.

Laki-laki yang telah lama kehilangan istrinya dan tertutup hati untuk wanita itu,  telah jatuh cinta saat kali pertama pada Lintang.

Lintang, perempuan introvert  yang dingin dan beku, tapi mencair setiap kali berada di dekat Remund, laki-laki yang setiap berbincang dengannya selalu sehangat matahari.

Remund mengemudi dengan cepat, tapi tetap nyaman dan tidak ugal-ugalan. Lintang menyukai cara Remund mengemudi. Mereka tiba di pantai Carita menjelang siang.

Lintang memandang takjub pada pantai dengan panorama hamparan pasir putih yang luas serta lanskap Gunung Krakatau yang indah dari kejauhan.

Selain pemandangannya yang indah pantai ini juga memiliki kekayaan satwa seperti kera ekor panjang, lutung, biawak, ular sanca, alap-alap, dan burung elang. Mereka hidup di eksisinya hutan lindung yang luas membujur melindungi pantai.

Keduanya berjalan kaki menyusuri pantai sambil terus berbincang dan bersenda gurau. Sesekali saling mengambil photo satu sama lain, Lintang benar-benar merasa seperti gadis remaja yang sedang jatuh cinta.

"Kamu suka?" tanya Remund tiba-tiba ketika Lintang memperhatikan pasangan yang sedang bermain banana boat.

"Eh?" Elena gelagapan. "Iya," putusnya setelah berpikir sejenak.

"OK!" seru Remund

Remund tiba-tiba menggenggam tangan kanan Lintang dan menariknya agar berjalan lebih cepat. Laki-laki  itu tidak memperhatikan perubahan air muka Lintang yang memerah, tersipu berkali-kali seharian ini sementara  jantungnya seperti berloncatan di dada dalam waktu yang bersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun