Mereka beriringan menuju tempat parkir, lalu dengan sigap Remund membuka pintu untuk Lintang.
Tak butuh waktu lama, mobil yang dikemudikan Remund sudah meluncur menuju arah keluar Jakarta.
"Kamu akan bawa aku ke mana?" tanya Lintang heran.
"Aku akan mengajakmu bersenang-senang di pantai, tapi aku tak akan mengajakmu ke Ancol."
"Kenapa?" tanya Elena.
"Atau kau ingin ke sana? Aku pikir kamu pernah tinggal lama di Jakarta, Ancol pasti sudah sering kamu kunjungi. Aku takut kamu bosan."
Lintang menatap Remund, sejujurnya walau ia pernah lama tinggal di Jakarta, ia  hampir tak pernah ke sana. Dunianya hanya di sibukkan dengan pekerjaan. Tapi Lintang malu untuk mengakuinya.
"Carita... Aku pikir tempat yang menarik. Apakah kau punya tujuan yang lebih baik?" Remund balik bertanya. Menurutnya ini tempat terbaik yang tidak terlalu jauh dari Jakarta.
Lintang menggeleng cepat, dia sangat menyukai pantai. Di manapun tidak ada tempat yang lebih baik daripada pantai.
"So... kita ke Carita?" tanya Remund lagi yang segera dibalas anggukan Lintang.
Sepanjang perjalanan tak pernah sepi dari perbincangan. Sesekali diiringi derai canda. Lintang tidak pernah merasa seceria ini sejak ia menjalani hidup sebagai single parent. Dia menyukai Remund dan caranya membuat Lintang tertawa.