***
Di atas adalah uraian ringkas upaya pembentukan profil pelajar Pancasila masa kini. Â
Saya menafsir upaya tersebut sebagai proses pembentukan nasionalisme di kalangan pelajar.
Itu cara sekarang, ya. Kalau dulu kala, bagaimana?
Ya, ada juga. Tapu caranya agak laen -- istilah anak Medan.Â
Saya bagikan pengalaman pribadi saja. Saat bersekolah di sebuah SDN kampung, jauh di pelosok Tanah Batak tahun 1960-an.Â
Bwginilah cara sekolahku memupuk jiwa nasionalisme dalam diri kami waktu itu.
Setiap pagi sebelum masuk kelas, semua murid (kelas 1-6) berbaris di halaman depan sekolah. Kegiatan pertama adalah senam pagi bersama. Kata guru kami, "Mensana in corpore sano."
Selesai senam, dilanjut dengan upacara penghormatan bendera Merah-Putih. Benar-benar hanya penghormatan: "Kepada Bendera Merah-Putih, hormaaaat, grak!"
Tanpa upacara pengibaran bendera. Sebab anak-anak kelas 6 sudah mengibarkannya pagi-pagi benar.Â
Usai hormat bendera, dilanjut menyanyikan lagu wajib nasional. Maka berkumandanglah lagu-lagu wajib nasional  setiap pagi, enam hari dalam seminggu.