Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Matinya Seekor Tikus

15 September 2023   07:30 Diperbarui: 20 September 2023   07:46 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi matinya seekor tikus (Sumber: via tribunnews.com) 

"Poltak! Jangan membunuh!" Berta berteriak mengingatkan dari kamar tidur.

"Kau beruntung, tikus dungu. Istriku welas asih. Baiklah. Aku tak akan membunuhmu."

Pikir Poltak, apa pula hebatnya seorang lelaki tua membunuh seekor tikus yang lekat pada sepapan lem. Itu memalukan. Merendahkan martabat.

"Kau tidak membunuhnya, kan?" Berta minta penegasan saat Poltak masuk kamar lagi dan berbaring di sisinya.

"Tidak, sayang. Aku hanya menindihnya pakai hebel." (eFTe)

Gang Sapi Jaksel, 15.09.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun