Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Murid NTT Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi, Gubernurnya Masuk Kantor Pukul Berapa?

1 Maret 2023   18:54 Diperbarui: 1 Maret 2023   21:43 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah pelajar SMAN I Kupang apel pagi dalam rangka kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 WITA di NTT, Rabu (1/3/2023). (Antara Foto/Kornelis Kaha/via cnnindonesia.com)

Saya sudah berikan contoh dalam kisah di awal. Sekolahku menetapkan  aturan masuk sekolah pukul 07.00 pagi dan keluar pukul 12.00 siang. Itu mempertimbangkan fakta anak-anak sekolah itu harus membantu orangtuanya bekerja pagi dan sore hari. Kalau kepentingan itu terganggu, orangtua akan melarang anaknya sekolah.

Hidup anak-anak itu bukan untuk sekolah saja. Terutama di pedesaan. Mereka juga harus membantu orangtua kerja. Pagi-pagi buta dan sore bahkan sampai malam.

Begitu cara mereka membangun disiplin dan etos kerja. Jadi gak usahlah Pak Gubernur bicara soal pembentukan etos kerja. Seolah-olah NTT itu miskin karena warganya gak punya etos kerja. 

Lagian aneh. Dunia pendidikan kita sedang memperjuangkan prinsip-prinsip Merdeka Belajar, eh, Pak Gubernur NTT sibuk mau merampas kemerdekaan belajar dari murid dan guru.  

Salah satu prinsip Merdeka Belajar itu kan penyesuaian materi dan waktu belajar dengan konteks sosial setempat. Antara lain sesuai minat dan kepentingan murid dan orangtuanya.

Pertanyaannya, apakah masuk sekolah pukul 05.00 itu sudah benar sesuai dengan kebutuhan atau kepentingan belajar murid-murid di NTT?

Kalau tidak, berarti itu kebijakan yang otoriter dan tak berkeadilan -- sebab Pak Gubernur gak ikutan masuk kantor pukul 05.00 pagi.  

Itulah kesimpulanya. Silahkan bantah! (eFTe)

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun