Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Minyak Goreng, Revolusi Dapur, dan Takluknya Pengetahuan Asli

24 April 2022   21:00 Diperbarui: 26 April 2022   05:05 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan gorengan (Foto: TribunStyle.com/Instagram @dolandanjajan)

Tapi itu solusi dari sisi penawaran. Penting juga sinergi dengan solusi dari sisi permintaan.

Di sisi permintaan, warga konsumenlah yang harus menginisiasi solusi. Revitalisasi pengetahuan asli "rekupang" di dapur warga dapat menjadi pilihan strategis.

Solusi ini berangkat dari dua keyakinan dasar. Pertama, teknik "rekupang" sejatinya menghasilkan makanan yang lebih sehat, bergizi, dan enak.

Kedua, tingkat konsumsi minyak goreng atau makanan gorengan oleh warga sudah melewati batas kewajaran, juga cenderung tak sehat, sehingga perlu ditekan serendah mungkin.

Revitalisasi "rekupang" akan mengurangi tingkat konsumsi minyak goreng. Angka kelebihan penawaran akan semakin besar, sehingga harga akan semakin tertekan.

Uang hasil pengurangan konsumsi minyak goreng bisa dialihkan untuk anggaran pembelian telur, ikan dan daging. Ini lebih penting ketimbang minyak goreng.

Mungkin benar rerata IQ kita 78.49. Tapi itu tak berarti kita sebegitu dungunya sehingga harus menyerahkan lidah ke tangan pengusaha minyak goreng. Tak perlu IQ 150 untuk bisa menegakkan kedaulatan lidah kita. Cukuplah dengan kembali ke "rekupang". 

Terakhir, pemerintah perlu mempertimbangkan pencoretan minyak goreng dari daftar sembako yang harganya diatur pemerintah. Sekalian juga gula dan bawang merah. Ketiga bahan itu cuma pelengkap, bukan bahan utama.

Bahan utama atau pokok, adalah beras, jagung, kedelai, telur, dan daging. Sumber-sumber utama karbohidrat dan protein.

Kalau ragu mencoret, ingatlah sejarah. Belum pernah ada pemerintah yang jatuh karena terpeleset oleh minyak goreng. Tapi pernah ada pemerintah yang ditumbangkan oleh rakyat yang kelaparan. (eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun