Pada akhirnya terpulang pada marga-marga pemilik tugu. Apakah akan membiarkan tugu-tugu mahal itu menjadi artefak pajangan yang akan habis dimakan waktu? Atau melihatnya sebagai artefak pembelajaran yang menyebarkan pengetahuan tentang genealogi Batak dan warisan nilai-nilai hidup orang Batak? (eFTe)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!