Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #072] Melawat ke Sumatera Timur

30 Agustus 2021   18:02 Diperbarui: 2 September 2021   04:41 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa hampir semua penumpang bus ini laki-laki, Amanguda?"  tanya Poltak sedikit heran.

"Oh, mereka itu panombang,"  jawab Parandum singkat.  

Poltak tak perlu penjelasan lagi.  Lelaki dewasa di Panatapan sudah kerap memperbicangkan kegiatan manombang, membuka lahan sawah baru di kawasan  hutan Aek Kanopan, sebelah selatan Asahan. 

Cukup banyak lelaki Batak Toba yang menjadi panombang. Kalau sudah berhasil membuka sawah di rantau timur, dan panennya lumayan bagus, barulah keluarganya dibawa serta.

Perjalanan ke arah timur, selepas Siantar, menjadi pengalaman baru untuk Poltak.  Untuk pertama kalinya dia menyaksikan langsung perkebunan rambung, karet, di sisi kiri dan kanan jalan raya.  Luas seakan tak ada habisnya.

"Kenapa pohon-pohon rambung itu condong ke utara, Amanguda?"

"Bah. Tak tahulah aku itu. Kau tanya gurumu saja nanti," jawab Parandum. 

Sungguh, dia tak tahu jawabannya.  Berulang kali lewat jalan raya Siantar-Kisaran, baru kali ini pula dia sadar soal itu. "Untunglah aku bukan guru Si Poltak," bisiknya dalam hati. "Bisa kena darah tinggi."

"Jangan lihat ke luar terus. Nanti kau pusing, mabuk!" Parandum mengingatkan Poltak.

Tapi sudah terlambat.  Kepala Poltak sudah pusing, mata berkunang-kunang.  Perut mual, isinya naik ke kerongkongan, lalu, "Hueek." Poltak menyemburkan muntahan ke luar lewat jendela bus.  Parandum mengangsurkan obat dari segala penyakit: minyak angin.

Hari sudah menjelang sore saat bus "Permos" tiba di kota Kisaran.  Dari Kisaran, bus itu masih akan melanjutkan perjalanan ke Tanjungbalai. Kemudian, ke Aek Kanopan mengantar para panombang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun