Mohon tunggu...
M. Sadli Umasangaji
M. Sadli Umasangaji Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger - celotehide.com

Menulis beberapa karya diantaranya “Dalam Sebuah Pencarian” (Novel Memoar) (Merah Saga, 2016), Ideasi Gerakan KAMMI (Gaza Library, 2021), Serpihan Identitas (Gaza Library, 2022). Ia juga mengampu website celotehide.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serpihan Kenangan Gerakan (2)

16 Mei 2023   10:20 Diperbarui: 17 Mei 2023   12:42 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kumpulan Kepemudaan Muslim ini menuntut perbaikan hubungan antara kepemimpinan nasional dan partisipasi politik rakyat, yang selama ini sangat timpang. Kumpulan Kepemudaan Muslim ini menuntut jaminan kepastian hukum dan perundang-undangan. Sejauh ini, masyarakat gagal memegang hukum untuk menjamin hak-hak asasinya sebagai warga negara. Hukum dan perundang-undangan lebih bergantung kepada kehendak dan persepsi penguasa", sang Deklarator berbicara.

"Kemudian sampailah pada permasalahan paling mendasar dalam pandangan Kumpulan Kepemudaan Muslim ini. Corak religius masih melekat pada diri manusia Indonesia. Seharusnya, ini akan membangunkan kesadaran diri terhadap kebenaran dan kebatilan, kebaikan dan keburukan", sang Deklarator menghela napas sejenak, dan usailah penyampaian rilis.

Sejak itu Kumpulan Kepemudaan Muslim ini mulai melakukan aksi dengan massa aksi yang banyak. Sekretaris Organisasi Kepemudaan Muslim ini, membaca seruan dan rilis organisasi, "Menyaksikan kenyataan-kenyataan itu. Kumpulan Kepemudaan Muslim ini didukung masyarakat yang ada di tempat ini menyatakan sikap sebagai berikut:

Kumpulan Kepemudaan Muslim ini sebagai bagian tubuh masyarakat Indonesia, dan khususnya bagian tubuh masyarakat Islam sebagai mayoritas menyerukan mahasiswa dan rakyat agar tetap kritis dan tidak gampang percaya dengan apapun yang dilakukan oleh pemerintah. Sikap kritis ini adalah dalam rangka kita memastikan bahwa mereka para penguasa itu serius mengorbankan apa yang mereka miliki dari harta, tahta, dan nyawanya untuk perbaikan masyarakat".

"Untuk itu marilah kita bersatu dalam menyikapi persoalan-persoalan bangsa ini"

            "Saya kira sangat jelas kawan-kawan. Saya sepakat dengan anda. Salah satu kunci reformasi di negeri ini kawan-kawan, adalah Soeharto harus turun". Tepuk tangan riuh membersamai, "Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa, hidup mahasiswa", tepuk tangan masih membersamai, semangat menggelora.

            "Turunkan Soeharto, turunkan Soerhato, turunkan Soerhato"

            Berbagai aksi digencarkan, gelora semangat aksi dikobarkan. Aksi massa yang long march makin marak. Berhadap-hadapan dengan aparat keamanan.

21 Mei 1998, terdengar suara, dari televisi, "Oleh karena itu, dengan memperhatikan ketentuan dengan pasal 8 UUD 1945.... Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti", suara dari seorang pria tua yang rambutnya mulai memutih, suaranya tegas namun paruh, kadang sedikit tersendak.

Para mahasiswa yang di gedung DPR berlarian, yang menonton teriak riuh, semua bergembira, riuh senang dalam gembira. Semua meneguhkan kepalan tangan, berteriak dan bernyanyi, "Indonesia merdeka, merdeka. Indonesia bahagia, bahagia. Itulah tujuan kita, Indonesia Merdeka". Suasana mahasiswa begitu riuh, bersemangat.

Sang deklarator dekat dengan salah satu pimpinan Organisasi Islam Berkemajuan Indonesia, sang Lelaki Tua berambut putih. Dalam salah satu orasi, sang lelaki tua berkata disampingnya ada sang deklarator, disambut dengan teriakan takbir menggema, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, "Hilangnya Soeharto dari peredaran politik itu baru langkah awal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun