Pada 30 Januari 2009, auditor PWC ditangkap bersamaan dengan petinggi Satyam dan dituntut di pengadilan dengan tuduhan manipulasi laporan keuangan.
Pada akhirnya 5 April 2011, PWC menerima sanksi dari SEC dan PCAOB dan pengadilan Manhattan berupa larangan berpraktik dan denda. Hukuman itu dijatuhkan kepada 5 afiliasi PWC di India yang sebelumnya menjadi auditor independen Satyam.
Â
 IV.Identifikasi Masalah
Selama bertahun-tahun Satyam memanipulasi laporan posisi keuangan dan laporan laba ruginya, pengakuan chairman dan co-founder Satyam yang diumumkan sehari sebelumnya, telah menggemparkan pasar modal India dan menimbulkan gejolak dalam industri outsourcing jasa komputer. Oleh karena itu maka yang menjadi permasalahan dalam kasus ini adalah:
- Apa yang menjadi penyebab terjadinya kasus Satyam dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan auditing?
- Mengapa auditor PWC tidak dapat mendeteksi manipulasi laporan keuangan Satyam sebelum Raju sendiri yang mengungkapkannya?
Â
V. Analisis Kasus
Analisis berikut untuk menjawab permasalahan kasus yang pertama yaitu analisis penyebab dan dampak dari kasus Satyam. Sedangkan analisis selanjutnya untuk menjawab permasalahan kedua. Jawaban analisis permasalahan kedua ini terbagi dua perspektif yaitu analisis dari perspektif auditor dan koda etiknya serta analisis dari perspektif hukum. Berikut penjelasan masing-masing analisis.
5.1. Analisis penyebab dan dampak terjadinya kasus
Menurut penulis, terdapat dua penyebab terjadinya kecurangan di Satyam yaitu persekongkolan dan benturan kepentingan. Persekongkolan terjadi antara auditor PWC dengan manajemen Satyam yaitu Raju dengan melakukan window dressing akuntansi Satyam. Hal ini berdasarkan hasil investigasi kepolisian India. Polisi menuduh bahwa auditor gagal melaksanakan tugas mereka. Persekongkolan yang dilakukan Satyam menurut banyak informasi dipicu oleh keinginan Ramalinga Raju untuk mendapatkan izin perolehan dana dari bank untuk melakukan ekspansi Satyam di beberapa perusahaan yang ditargetkan.
Persekongkolan diwujudkan dalam bentuk akuisisi Maytas dengan jumlah investasi sebesar 1,6 milyar Rupee. Perusahaan ini diketahui milik keluarga Raju sehingga controlling shareholder atas perusahaan tersebut adalah orang yang sama. Perusahaan inilah yang digunakan oleh Raju untuk mengalihkan semua utang piutang dari Saytam yang seakan-akan terjadi transaksi wajar padahal transaksi ini hanya untuk mengelabui. Pengakuisisian ini ternyata merupakan modus yang dilakukan Satyam karena setelah pengakuan Raju terdapat gap besar sejumlah 1,6 milyar Rupee yang jumlahnya sama dengan selisih kas yang dimanipulasi Raju di Satyam. Penyalahgunaan transaksi berelasi ini ternyata untuk menutupi dan mengalihkan kas sebanyak 1,6 milyar Rupee dari buku Satyam ke Maytas, sehingga perbedaan nilai buku yang telah ditutupi selama bertahun-tahun dapat ditutupi sekali lagi.