Menjamin kelangsungan ketersediaan obat.
Terjangkaunya pelayanan obat yang efisien, efektif, dan rasional.
2.2.3 Ruang Lingkup Manajemen Obat
Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan paling penting yang mendapatkan alokasi dana dari pemerintah sebesar 40-50% dari dana alokasi pembangunan kesehatan yang menyangkut aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat yang di kelola secara optimal untuk menjamin tercapainya ketepatan jumlah dan jenis perbekalan farmasi dan alat kesehatan (Dendo, 2021)
2.3 Perencanaan
Menurut WHO perencanaan kesehatan adalah suatu kegiatan ketelitian yang cermat serta suatu upaya pengembangan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan agar terpenuhinya derajat kesehatan. Perencanaan merupakan usaha dan pengambilan keputusan yang telah di perhitungkan dengan matang yang selanjutnya dikerjakan oleh suatu organisasi di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Terry (1975), perencanaan merupakan proses pemilihan dan menghubungkan fakta, membuat, serta menggunakan asumsi yang berkaitan hal dengan masa yang akan datang dengan menggambarkan kegiatan-kegiatan penting untuk mencapai hal yang diinginkan.
Ciri Perencanaan
Dalam penyusunan perencanaan harus memahami dan memenuhi dari ciriciri perencanaan yang baik, suatu rencana dapat dikatakan baik apabila dapat memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
Perencanaan harus mempermudah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, penyesuaian rencana sifatnya harus sistematik agar tercapainya tujuan.
Menyusun perencanaan adalah salah satu dari fungsi yang dilakukan setiap manajer, namun dalam praktiknya mungkin saja seorang manajer memerikan tugasnya kepada pembantunya yang kemudian diputuskan.
Dalam penyusunan perencanaan kemudia disahkan manajer yang kemudian di serahkan kepada orang-orang yang memenuhi syarat dalam penyusunan rencana.