Profesor teringat akan cerita Alex sewaktu melakukan lompatan waktu pertama kali kemarin, maka ia berusaha dengan sisa tenaga terakhirnya menggapai peralatan kontrol mesin waktu dan menyalakan kembali mesin waktu itu. Tiba-tiba mesin waktu itu memancarkan cahaya dan Alex dari masa lampau muncul.
“Alex, akhirnya kau berhasil tiba di sini....”
“Apakah yang terjadi, Prof?” tanya Alex dengan terkejut. Kemudian Profesor menceritakan kembali kejadian ini seperti sebelumnya. Akhirnya Alex dari masa lampau itu masuk kembali ke mesin waktu dan seluruh tempat itu meledak hampir bersamaan dengan ia melompat kembali ke masanya.
Sementara itu Alex dari masa sekarang bersama dengan Greg melompat ke masa dua hari sebelumnya ketika mesin waktu itu baru diciptakan oleh tim ilmuwan Futuratech itu.
Saat itu malam hari, Profesor, Alex dan Alisa setelah menyelesaikan pekerjaan mereka hari itu segera pulang ke rumah mereka masing-masing. Bobi tampak belum pulang dan sedang mengamati mesin waktu yang baru saja mereka selesaikan.
“Percobaan dengan seekor simpanse telah sukses dilakukan tadi. Mesin waktu ini akan bekerja dengan baik dan siapa pun yang memilikinya pasti akan dapat menguasai dunia,” pikir Bobi.
Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya suatu rencana jahat. Ia menelepon Greg dan memberitahukan penemuan tak terduga mereka ini, “Baiklah, aku akan mengabarimu lagi dalam beberapa hari.” Kemudian ia menutup teleponnya dan menghidupkan mesin waktu itu.
Ketika cahaya memancar dari mesin waktu itu, Alex melempar keluar Greg yang sudah pingsan dari dalam mesin waktu.
“Greg? Alex, kenapa kau bisa muncul dari dalam mesin waktu? Bukankah tadi kau sudah pulang duluan?”
Tanpa berkata apa-apa, Alex langsung memukul Bobi sehingga ia pingsan.
“Ini semua karena kau mengacaukan semuanya, Bob,” gumam Alex sambil mengusap darah dari mulutnya.