Dengan persiapan yang teliti dan dukungan penuh dari keluarga dan tim medis, Pak Iqbal siap untuk melanjutkan perjalanan pemulihannya. Udin mengucapkan doa terbaiknya untuk kesuksesan sesi kemoterapi yang akan datang, berharap bahwa semua langkah yang diambil akan membawa kesembuhan bagi Pak Iqbal.
Udin mengucapkan terima kasih kepada Bu Iqbal saat menerima kotak kue yang diberikan kepadanya. Dia merasa hangat dengan gestur kebaikan itu, terutama karena kue tersebut ditujukan untuk anak-anak di rumahnya. Udin menyadari bahwa kebaikan hati Bu Iqbal tidak hanya terbatas pada keluarganya sendiri, tetapi juga meluas kepada orang lain di sekitarnya.
"Dengan senang hati, Bu Iqbal. Terima kasih banyak," ucap Udin dengan tulus, sambil memegang kotak kue dengan penuh perhatian.
Setelah berpamitan dengan hangat, Udin meninggalkan ruangan dan mulai menuruni tangga menuju lantai 1. Udin merasa sedikit sedih meninggalkan suasana kebersamaan di ruangan tersebut, tetapi dia juga merasa berterima kasih atas kesempatan untuk berbagi momen yang berarti dengan keluarga Pak Iqbal.
Setelah keluar dari gedung Alamanda, Udin melangkah menuju parkir dengan langkah mantap. Dia merasa terharu dengan pemberian kotak kue tersebut, dan dia berencana untuk memberikannya kepada anak-anaknya dengan penuh kebahagiaan.
Saat melangkah ke arah motornya, Udin merasa dipenuhi dengan rasa syukur atas kesempatan untuk bertemu dan berbagi dengan keluarga Pak Iqbal. Dia mengambil kendalinya, memasang helm, dan memulai perjalanannya pulang dengan hati yang penuh dengan kenangan hangat dari kunjungannya ke RSU Abdul Muluk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H