Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 26, Pengalaman Jajah Nagari (4)

9 Agustus 2021   09:46 Diperbarui: 9 Agustus 2021   10:09 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semburat  Putih  Pelangi  Kasih (  Lukisan  Bp.Y.P  Sukiyanto )

Ngebaki sak jrone padesan

Thok thek, thok, thok gung, thok thok thek thok thek thok gung

Artinya:

Lesung ditabuh dan bersuara

Saling bersahutan

Suara lesung nyaring dan merdu

Memenuhi seluruh desa

Kami yang menumbuk padi menyanyi bergantian dengan suasana hati yang riang gembira. Itu membuat pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat tanpa merasa lelah. Kami menumbuk padi cukup banyak hari ini, kira-kira 200 kg. Eyang Mpu memiliki sawah yang sangat luas dan panenan kali ini cukup berhasil. Pada kalimat terakhir nyanyian kami, kami memukulkan alu (kayu penumbuk) ke lesung sedemikian rupa sehingga suaranya seperti musik yang indah mengiringi nyanyian kami.

 Apabila kami merasa haus, kami bisa menikmati air minum yang sudah tersedia di kendi. Sungguh airnya sangat menyejukkan dan segar di tenggorokan. Hari ini aku mengenal nama-nama saudariku sepadepokan: Sekar Kinasih, Banyu Bening, Wulan Suminar, Indah Maesa Jenar, Siti Kenanga, Wangi Melati, Sumringah Mawar, Roro Nastiti, Diah Hapsari, Ratih Wardani, Catur Cakrawati, Pancawati, Sundari, Suminar Asih. Sungguh nama yang indah.

Sambil menumbuk padi kami bergurau. Meskipun baru dua hari tinggal di padepokan ini, aku merasa seolah tinggal bersama keluarga sendiri. Selesai menumbuk padi kami istirahat sejenak sambil menikmati ubi jalar yang disediakan Cahya Sekarningsih, salah seorang cantrik di padepokan.

Lintang  Manunggal  Sewaka  Duta (  Lukisan  Bp.Y.P  Sukiyanto )
Lintang  Manunggal  Sewaka  Duta (  Lukisan  Bp.Y.P  Sukiyanto )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun